Apabila terlalu sering bolak-balik
Bengkel karena AC bermasalah, lama-kelamaan bisa membuat dompet Anda menipis.
Sebaiknya Anda mengetahui penyebab AC sering bermasalah, agar bisa melakukan pencegahan
dari awal. Apa saja hal-hal yang membuat AC mobil sering bermasalah?
Kebiasaan memutar
switch power AC saat perputaran mesin tinggi
Kebiasaan kecil ini sering kali tidak disadari pemilik kendaraan. Mematikan
dan menghidupkan AC ketika memutar mesin tinggi membuat beban kompresor
mendadak berat. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya gesekan yang terlalu
keras antara pulley dan pressure pate pada kompresor.
Jika kebiasaan ini terus Anda lakukan, kemungkinan besar magnetic clutch
kompresor AC akan cepat aus dan akhirnya rusak. Hal ini mengakibatkan AC
menjadi tidak dingin.
Magnetic clutch merupakan komponen yang menghubungkan putaran mesin dengan
kompresor AC. Magnetic clutch terhubung melalui tali kipas yang memutarnya
hingga menghasilkan arus listrik. Aliran listrik tersebut akan menarik pusat
magnetic clutch menempel ke kompresor AC.
Sebelum dibawa ke bengkel mobil, Anda bisa mengecek fungsi magnetic clutch
sendiri. Cara pertama dengan memberikan arus listrik langsung dari aki. Apabila
pusat magnetic clutch tidak tertarik ketika diberi arus, dapat dipastikan
terjadi masalah.
Cara kedua, gunakan test pen. Periksa arus yang mengalir menuju magnetic
clutch ketika AC menyala. Apabila terdapat daya, namun magnetic clutch tidak
berfungsi, sebaiknya segera periksakan kendaraan Anda ke bengkel mobil.
Kebiasaan merokok di
dalam mobil
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah merokok di
dalam mobil atau jarang membersihkan interior mobil, terutama bagian dashboard.
Penting Anda ketahui, AC memiliki blower yang berfungsi untuk memutar
udara. Udara ‘panas’ yang dihisap blower dari kabin akan melewati kisi-kisi
evaporator. Di bagian inilah, panas diserap oleh sistem sehingga udara yang
kembali dikeluarkan ke dalam kabin menjadi dingin.
Bisa Anda bayangkan jika udara yang terserap blower mengandung asap rokok
atau debu-debu kotor. Hal ini membuat kisi-kisi evaporator tersumbat dan
akhirnya mengganggu proses kerja AC.
Jika kebiasaan buruk di atas terus Anda lakukan, maka tak heran jika kendaraan
bisa menjadi pasien tetap bengkel mobil. Sangat disarankan, sebaiknya nyalakan
AC saat berhenti atau kurangi kecepatan kendaraan dan putaran mesin di bawah
2.000 rpm agar AC mobil Anda tidak cepat rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar