Senin, 23 Januari 2017

Kebiasaan Buruk pengendara mobil yang fatal untuk AC Mobil



Tanpa kita sadari kadang kita banyak melakukan kesalahan yang cukup fatal untuk ac moobil kita di saat berkendara, dan kesalahan itu dapat memperpendek umur AC mobil anda. Sebaiknya Anda mengetahui penyebab AC sering bermasalah, agar bisa melakukan pencegahan dari awal. Apa saja hal-hal yang membuat AC mobil sering bermasalah?

Kebiasaan memutar switch power AC saat perputaran mesin tinggi
Kebiasaan kecil ini sering kali tidak disadari pemilik kendaraan. Mematikan dan menghidupkan AC ketika memutar mesin tinggi membuat beban kompresor mendadak berat. Kondisi inilah yang menyebabkan terjadinya gesekan yang terlalu keras antara pulley dan pressure pate pada kompresor.
Jika kebiasaan ini terus Anda lakukan, kemungkinan besar magnetic clutch kompresor AC akan cepat aus dan akhirnya rusak. Hal ini mengakibatkan AC menjadi tidak dingin.
Magnetic clutch merupakan komponen yang menghubungkan putaran mesin dengan kompresor AC. Magnetic clutch terhubung melalui tali kipas yang memutarnya hingga menghasilkan arus listrik. Aliran listrik tersebut akan menarik pusat magnetic clutch menempel ke kompresor AC.
Sebelum dibawa ke bengkel mobil, Anda bisa mengecek fungsi magnetic clutch sendiri. Cara pertama dengan memberikan arus listrik langsung dari aki. Apabila pusat magnetic clutch tidak tertarik ketika diberi arus, dapat dipastikan terjadi masalah.
Cara kedua, gunakan test pen. Periksa arus yang mengalir menuju magnetic clutch ketika AC menyala. Apabila terdapat daya, namun magnetic clutch tidak berfungsi, sebaiknya segera periksakan kendaraan Anda ke bengkel mobil.
Kebiasaan merokok di dalam mobil
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan pemilik kendaraan adalah merokok di dalam mobil atau jarang membersihkan interior mobil, terutama bagian dashboard.
Penting Anda ketahui, AC memiliki blower yang berfungsi untuk memutar udara. Udara ‘panas’ yang dihisap blower dari kabin akan melewati kisi-kisi evaporator. Di bagian inilah, panas diserap oleh sistem sehingga udara yang kembali dikeluarkan ke dalam kabin menjadi dingin.
Bisa Anda bayangkan jika udara yang terserap blower mengandung asap rokok atau debu-debu kotor. Hal ini membuat kisi-kisi evaporator tersumbat dan akhirnya mengganggu proses kerja AC.
Jika kebiasaan buruk di atas terus Anda lakukan, maka tak heran jika kendaraan bisa menjadi pasien tetap bengkel mobil. Sangat disarankan, sebaiknya nyalakan AC saat berhenti atau kurangi kecepatan kendaraan dan putaran mesin di bawah 2.000 rpm agar AC mobil Anda tidak cepat rusak.